PUJANGGA SEPI
Chris Triwarseno, biasa dipanggil Chris. Lahir di Karanganyar bertepatan dengan Hari Valentine, 14 Februari 1981. Mungkin ini yang membuat pria ini tak lepas dari hal-hal yg beraroma romantis filosofis.
Sejak kecil sudah dekat dengan nilai-nilai adiluhung budaya Jawa melalui Wayang, berbagai karakter dalam wayang memperkaya intepretasi tentang ihwal baik- buruk, hitam – putih, ksatria- pecundang, damar panuntun, rasa dll.
Beberapa karya sastra, sejarah dan juga spiritualitas dalam khasanah Jawa dan Islam membawanya menjadi pengagum pola pikir leluhur yang santun, syarat makna, petuah bijak, kearifan lokal dan semua role model dari tokoh yang punya leadership, ketajaman dan waskitanya.
Melalui asupan-asupan tersebut, membawa pria lulusan Teknik Geodesi UGM tersebut mengintepretasikannya dalam sajak-sajak idealis yg sudah mulai memenuhi dinding kamarnya sejak SD, bicara soal cinta, romantisme, satir kondisi aktual dan rasa batin emosional spiritual adalah coretan kata-kata Pujangga Sepi, inisial yang tertulis dibaris terakirnya. Sok pujangga lebih tepatnya, karena karyanya hanya dinikmati dalam lingkup bukan publikasi profesional, media sosial atau dinikmati sendiri adalah pola pikir idealis semata.
Pengagum karakter Wisanggeni, ksatria tangkas, cerdas dan trengginas ini adalah bapak dari dua anak perempuan dan suami dari seorang istri berlatar belakang psikologi. Pria yang momong dengan pendekatan leadership, kreatifitas dan survival dalam kehidupan yg makin terdisrupsi dalam kerangka hidup kekinian dengan menetapkan tata nilai hidup dalam keadaban yang mengimbangi kemajuan jagad serta tantangan kedepan.
Ya dialah pria yang lebih suka disebut penikmat seni, mengartikulasikan desain dan konsep adalah passion lain seorang yg mengedepankan pendekatan komunikatif asertif. Aktif sebagai pekerja yang membangun konsep development, pemberdayaan SDM dan kepemimpinan.
Salah satu karya beliau:
ROMANTIS
Cerita itu tak ubahnya Rangga dan CintA
terpisah bandara dan udarA
Belasan tahun cinta tak berbalas pantUN
Masing-masing hanya termangu tertegUN
Roman picisan Kamaratih KamajayA
Membuat kenangan, mata berkacA
Terlukis runtut untaian epos sebelumnyA
Terangkai indah dengan sebuah penA
Cerita cinta itu tiada berakiR
Hanya carangan yang bisa mjd penghibuR
Penyambung keluh yg tidak akuR
Nostalgia seolah akan terkubuR
Bait baitmu tdk lagi merayU
Sinonim mu tdk lagi lakU
Alasan pembenarmu hanyalah ragU
Menepilah jauh dari harU
Buatlah episod baru dikemudiaN
Tebarlah kasih yang tak tersampaikaN
Pada benih keindahaN
Diantara kamu sendiriaN
Jalan terbentang tak bertuAN
Tentukan saja arah belokAN
Terjal, landai, setapak bahkan berbatuAN
Sambut kembali esok berkilauAN
By Pujangga Sepi
March 24, 2012