Jumat Kamu…, Sayangku di Dunia ini
“Selamat Datang di Taman Gerrrmain”, terjemahan humor sebagai tema utama menjadi tajuk dari Karanganyar Taman Kabudayan #3. Agenda tersebut sukses digelar di area Pujasera Jalan KH. Samanhudi 1 Karanganyar Solo pada Jumat malam tanggal 20 Januari 2016 lalu.
Musik garapan Warna Band mengalun mengiringi lantunan lagu yang dibawakan Itok menjadi penanda dimulainya rangkaian pementasan malam itu. Lagu kedua berakhir disambung dengan hadirnya Yusuf & Dwi yang berperan memandu acara. Setelah menyapa hadirin dan beramah tamah, duo pembawa acara mengajak hadirin untuk berdiri memanjatkan doa dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dari belakang kerumunan hadirin, para penari yang mengenakan kebaya jawa membentuk formasi berbaris. Mereka adalah perwakilan komunitas Seniman Karanganyar (SEKAR) yang membawakan tarian “Sekar Gecul” sebuah tarian humor dengan padu padan koreografi yang menggelitik.
Selanjutnya, pada layar lebar yang menjadi latar panggung ditampilkan video pesan dari Owah Gerrr Band yang berupa ucapan selamat, doa dan harapan pada agenda Karanganyar Taman Kabudayan. Setelah video tersebut selesai diputar, kelompok Bandul Nusantara menyajikan pantomim garapan.
Dua orang aktor memerankan dua pihak yang berselisih paham hingga akhirnya terjadi baku hantam dan hadir seorang yang keluar dari kerumunan hadirin. Lantang teriakannya mengheningkan suasana, menghentikan baku hantam tersebut, kemudian dari saku celananya ia memberikan sebuah amplop kecil dan berlalu meningalkan dua orang yang penasaran. Perlahan mereka membuka amplop, dan menemukan lipatan bendera Merah Putih, mereka menangis, menyesali perselisihannya kemudian berdamai dalam iringan lagu Indonesia Pusaka.
Pemandu acara mengundang Karanganyar Vapers Kingdom untuk unjuk kebolehan beberapa trik memainkan asap hasil dari olah perangkat elektronik dan cairan.
Selanjutnya band akustik Nuansa Delapanbelas melantukan lagu yang merupakan single mereka berjudul “Prasetyaku”. Sementara panggung pentas menyajikan pertunjukan, dibagian barat pendopo Pujasera juga disuguhi gelaran workshop dan karya batik Girilayu Matesih, karya-karya fotografi Komunitas Pecinta Fotografi Karanganyar (KOPAFAKRA), lukisan karya personil Karanganyar Urban Art serta kesempatan mencicipi sajian kopi panas dari tim Coralian Coffee Shop Karanganyar Solo.
Javantomim dan Kyai Gresek memulai pentasnya dengan menabuh gamelan kemudian dua penampilnya menjadikan sorot lampu proyektor memproyeksikan bayangan mereka yang sedang berdandan mengenakan kostum pada layar latar panggung. Memasuki area pentas, dua Personil Javantomim dan Kyai Gresek menyajikan guyonan “bisu” dan trik-trik sulap “konyol” yang interaktif, berhasil mengocok perut seluruh orang yang hadir.
Jumat Kamu…, Sayangku di Dunia ini, plesetan lagu dangdut mengakhiri pertunjukan, ramuan nama-nama hari mebungkus gobalan-gombalan Javantomim dan Kyai Gresek untuk Dwi, si cantik pembawa acara. Sebagai sajian pemungkas Karanganyar Taman Kabudayan #3, Warna Band dan Itok mengalunkan beberapa lagu merdu, sampai jumpa di Karanganyar Taman Kabudayan selanjutnya.